Dalam rangka memperingati ulang tahunnya ya ke 428, seperti biasanya Propinsi DKI Jakarta yang merupakan Ibu kota negara tercinta ini menyelenggarakan acara Jakarta Fair 2009, atau sering disebut acara Pekan Raya Jakarta.
Jakarta Fair 2009 ini dibuka secara resmi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kamis malam tanggal 11 Juni 2009 diarena Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta. Acara ini merupakan hajatan besar menuju perayaan ulang tahun propinsi DKI Jakarta yang ke 482.
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan tiba di areal panggung utama Jakarta Fair Kemayoran(JFK) tiba pukul 19.00. Tampak dalam rombongan, diantaranya Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Suryadharma Ali, dan Direktur PT Jakarta Internasional Expo Hartati Murdaya.
Dalam sambutanya, Presiden SBY mendukung penuh penyelenggaraan JFK. Menurutnya, JFK merupakan tempat pengembangan dan pameran ekonomi rakyat. Karena itu, penyelenggaraan JFK harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Peningkatan harus mencakup jumlah peserta pameran, jumlah pengunjung, barang yang dipamerkan, dan berbagai inovasi-inovasi kreatif yang terbaru. Inovasi-inovasi kreatif tersebut, setidaknya tidak hanya bertumpu pada pertanian, perdagangan dan jasa saja, tetapi juga memajukan bidang-bidang pariwisata dan budaya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, secara khusus menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden SBY yang bersedia meresmikan JFK 2009. "Tak lupa saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para menteri, pejabat pemerintah, unsur pengusaha baik dalam maupun luar negeri, unsur Pemprov DKI, serta para pengusaha UKM yang mengambil bagian dalam event kali ini," ujar Fauzi Bowo.
Pria yang akrab disapa Foke itu menuturkan, Jakarta Fair tidak hanya memberikan kontribusi dan stimulus bagi perekonomian Jakarta, melainkan juga bagi perekonomian nasional. Peran Jakarta Fair telah terbukti mampu mendorong kegiatan ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha, menggerakkan sektor riil dan sekaligus sebagai ajang transaksi bisnis bertaraf internasional.
Sejak pemerintah pusat mencanangkan tahun ekonomi kreatif tahun 2008, Pemprov DKI Jakarta telah mengambil bagian dengan melakukan langkah-langkah konkret melalaui industri MICE atau meeting, incentive, convention, and exhibition. Tentunya MICE tersebut disesuaikan dengan karakteristrik perekonomian Jakarta yang mengandalkan sektor jasa. "Menurut PT Jakarta International Expo, dari sektor industri kreatif, potensi devisa yang dapat diserap kurng lebih 6 persen dari Produk Domestik Bruto yaitu sebesar 518,47 miliar dolar Amerika," katanya.
Jakarta Fair 2009 merupakan ajang pameran produk-produk berkualitas dan kesempatan bagi anak bangsa ini berkreasi untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Friday, June 12, 2009
Jakarta Fair 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment