Setiap hari kita disuguhkan oleh media cetak maupun elektronik tentang berita-berita seputar pemilihan presiden dan wakil presiden RI juli mendatang. Kita semua telah mengetahui terdapat tiga pasangan yang akan maju dalam Pilpres 2009 juli mendatang yakni, urutan pertama Mega-Prabowo, disusul dengan SBY-Boediono dan yang terakhir JK-Wiranto.
Saling serang dan kritik sudah dimulai, ibarat genderang perang sudah dibunyikan (terompet/bel kali....he..he..) antar ketiga pasangan tersebut dengan mengatasnamakan untuk kepentingan rakyat (semoga aja benar..Amin). Dimulai dari saling serang kritik jargon kampanye JK-WIN dengan "lebih cepat lebih baik" dan dibalas dengan "jangan takabur, Tuhan akan murka dengan orang yang takabur", dan masih banyak lagi serangan-serangan politik antar tim sukses.
Isu yang sering dimunculkan adalah ekonomi kerakyatan yang mandiri, ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil, ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahterakan rakyat, dan semuanya berbicara untuk rakyat.
Semua Capres dan Cawapres memiliki tim sukses pemenangan, yang juga saling kritik tentang masing-masing visi dan misi dukungan mereka. Sebenarnya sah-sah saja menyatakan demikian karena tidak akan pernah kita temui sebuah iklan yang menyatakan produk mereka nomor 2 ( Ibarat kata: "tidak ada penjual nasi goreng yang bilang nasi goreng mereka nomer dua, pasti semua penjual nasi goreng bilang nasi goreng meraka nomor satu enaknya").
Inilah demokrasi Indonesia, kita sikapi dunia kebebasan berpendapat dengan baik, tanpa saling cemooh dan merendahkan orang. Insyaallah apabila pemimpin kita bersikap saling toleransi dan memahami kebebasan berpendapat antar sesama maka Indonesia akan semakin maju.
Majulah Indonesia, Sejahteralah rakyat Indonesia.....
Tuesday, June 9, 2009
Menuju Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment